Definisi Multi-level Marketing
Multi-level marketing, atau MLM, adalah sebentuk penjualan langsung (direct selling) di mana perwakilan perusahaan (pemasar) independen menjual barang dan jasa ke konsumen akhir.
Salah satu aspek mendasar dalam multi-level marketing adalah kemampuan pemasar untuk merekrut dan melatih pemasar lainnya.
Pendapatan di MLM berasal dari komisi yang diperoleh dari penjualan pribadi, serta persentase tertentu dari penjualan yang dilakukan pemasar yang direkrutnya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Komedo Menggunakan Baking Soda & Alkohol
Istilah MLM yang Perlu Diketahui
> Rencana (Plan)
Kebanyakan perusahaan MLM menyebut program mereka sebagai “plan” yang menguraikan rencana pemasaran dan kompensasi.
> Sponsor
Sponsor adalah pemasar (member) MLM yang merekrut orang lain untuk turut bergabung dalam bisnis.
Misalnya, anggota MLM A merekrut anggota B. Anggota A adalah sponsor dan bertanggung jawab untuk melatih anggota B.
> Rekrutan
Rekrutan juga bisa disebut sebagai anggota tim. Istilah ini juga digunakan untuk menyebut orang yang dibawa ke dalam bisnis MLM oleh sponsor sebagai anggota baru.
> Downline
Downline merupakan orang yang berhasil Anda rekrut. Selain itu, istilah ini juga bisa mengacu pada anggota yang direkrut oleh orang yang Anda rekrut untuk kemudian menjadi bagian dari tim Anda.
> Upline
Upline terdiri dari para sponsor yang telah bergabung sebelum Anda. Misalnya, jika anggota A direkrut oleh B, yang direkrut C, yang kemudian merekrut Anda, upline Anda adalah C, B, dan A.
> Rencana Kompensasi
Rencana kompensasi (compensation plan) menguraikan semua cara bagaimana member bisa mendapatkan penghasilan.
Untuk menjadi legal, kompensasi harus diberikan atas dasar penjualan produk dan layanan, bukan pada saat merekrut anggota baru.
Selain mendapatkan komisi penjualan yang dilakukan oleh Anda dan tim Anda, banyak perusahaan MLM membayar bonus dan kenaikan komisi berdasarkan volume penjualan.
Apakah MLM Legal?
Banyak orang yang mencurigai MLM karena nampak seperti skema piramida.
Sementara struktur MLM memiliki bentuk seperti piramida, namun bukan struktur yang menentukan legalitas suatu bisnis.
Perusahaan tradisional sebenarnya juga memiliki bentuk seperti piramida dimana hanya ada satu CEO yang membawahi puluhan manager dan ribuan pekerja biasa.
Baca Juga: JAFRA Royal Jelly Vitamin Infusion: Spot Serum with Vitamin C
Agar legal, sebuah MLM harus memiliki produk atau layanan yang berkuliatas. Pendapatan juga harus diperoleh dari penjualan produk atau jasa, dengan fokus pada penjualan, bukan perekrutan.
Apakah Saya Bisa Sukses di Bisnis MLM?
Bisnis MLM cenderung mendapatkan stigma kurang sedap karena memiliki angka “kegagalan” tinggi. Namun, terdapat banyak informasi yang salah mengenai statistik ini.
Pertama, tingkat kegagalan dalam semua bisnis selain MLM pada dasarnya cukup tinggi.
Kedua, lebih mudah untuk tidak melanjutkan bisnis di mana Anda hanya perlu menginvestasikan 300 ribu (mis: di JAFRA) versus saat Anda harus berinvestasi 30 juta (mis: membuka rumah makan).
Dengan persyaratan mudah dan biaya relatif rendah, banyak orang mendaftar MLM dengan harapan mendapatkan uang dengan cepat dan mudah, tanpa memperhatikan apakah mereka menyukai produk atau bersedia untuk total menjalaninya.
Isu-isu seperti ini bukan kesalahan bisnis MLM. Seperti halnya bisnis apapun, keberhasilan atau kegagalan tergantung pada Anda yang menjalaninya.
Fakta yang benar adalah bisnis MLM sejatinya mirip dengan bisnis lainnya. Anda dapat sukses dengan bisnis MLM jika Anda melakukan apa yang diperlukan untuk mencapainya.
Bagaimana dengan Pasar yang Jenuh?
Terdapat sebuah mitos MLM bahwa jika Anda tidak masuk di awal, pasar akan jenuh dan karena itu tidak ada siapa pun yang bisa Anda rekrut dan tidak ada lagi pangsa untuk menjual produk.
Namun, mitos ini sebenarnya tidak berdasar. Pertama, berapa banyak orang yang Anda kenal dan berapa diantaranya membeli atau menjadi member sebuah MLM.
Kemungkinannya sangat sedikit, yang berarti terdapat banyak pelanggan potensial yang bisa direkrut.
Lebih jauh, setiap hari terdapat orang yang akan berusia 18. Artinya, setiap hari terdapat kelompok usia yang layak untuk bergabung dengan MLM.
Setiap hari juga ada bayi yang dilahirkan dimana dalam 18 tahun, mereka akan menjadi orang yang bisa direkrut atau menjadi pangsa untuk menjual produk Anda.
Bagaimana Cara Sukses di MLM?
Sukses di MLM membutuhkan beberapa hal:
1) Cari perusahaan yang merupakan anggota dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) seperti JAFRA, yang mengharuskan anggota untuk menegakkan kode etik dalam berbisnis.
2) Pilih produk atau layanan yang Anda sukai dan Anda antusias untuk berbagi dengan orang lain.
Produk konsumsi (habis pakai) seperti kosmetik, sering menjadi pilihan terbaik sehingga Anda dapat melakukan penjualan secara berulang.
3) Memiliki informasi lengkap tentang profil perusahaan, produk yang dijual, dan kompensasi perusahaan yang Anda pilih.
4) Perlakukan bisnis MLM Anda seperti bisnis yang sebenarnya. Terlepas dari apapun yang pernah Anda dengar, MLM bukanlah skema untuk mendapatkan kekayaan secara cepat.
Seperti bisnis lainnya, MLM memerlukan Anda untuk menentukan target pasar, menjangkau pasar, dan melakukan penjualan.
Baca Juga: Ingin Mendaftar sebagai Konsultan JAFRA Kosmetik Indonesia? Ini Caranya!
Peluang Bisnis MLM di JAFRA
MLM memiliki posisi yang sama dengan peluang bisnis lain. Jika melakoninya dengan penuh kesungguhan, kesuksesan akan Anda raih pada akhirnya.
Jika belum menentukan bisnis MLM apa yang hendak Anda tekuni, tidak ada salahnya mengetahui peluang yang bisa Anda raih bersama JAFRA.
Apa itu JAFRA? Produk apa saja yang ditawarkan? Anda bisa menemukan informasinya DISINI.[]